Langsung ke konten utama

Hadapi Musim Hujan, UPT Alkal Siapkan Alat Berat dan Pompa Mobile


Menghadapi musim hujan, Unit Pengelola Teknis (UPT) Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, menyiapkan 245 alat berat. Selain itu, 24 pompa mobile juga disiapkan untuk bantuan kepada wilayah-wilayah yang rawan genangan.

Kepala UPT Alkal Dinas SDA DKI, Rudi Syahrul mengatakan, alat berat dari berbagai jenis disiapkan untuk pengerukan kali, waduk, saluran penghubung dan sejenisnya. Bahkan sebagian besar sudah dikerahkan lebih dahulu untuk mengantisipasi musim hujan.

"Seluruh alat berat kondisinya sangat baik dan sudah dioperasikan untuk pengerukan. Ini semua untuk penanganan antisipasi genangan saat musim hujan yang mulai tiba," kata Rudi, Senin (29/10).

Menurutnya, untuk pompa mobile merupakan hasil pengadaan tahun 2018. Ini menambah jumlah pompa mobile yang sebelumnya telah ada 102 unit.

Sementara, Kasatpel Peralatan UPT Alkal, Supriyatno menambahkan, 24 pompa mobile baru itu kini sudah dikirim ke Sudin SDA lima wilayah. Ada juga yang dikirim ke Bidang Aliran Timur, Aliran Barat dan Aliran Tengah Dinas SDA. Sisanya disiagakan di pool UPT Alkal di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.

"Kemudian ada empat pompa mobile yang dijadikan pompa stationer. Masing-masing ditempatkan di Rumah Pompa Pondok Labu dua unit, WTC Manggadua satu unit dan di Muara Angke satu unit," tandasnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 325 dump truk untuk pengangkutan lumpur atau tanah bekas galian. Terdiri dari armada berkapasitas 22 meter kubik ada 76 unit, kapasitas 13 meter kubik ada 36 unit, delapan meter kubik ada 44 unit dan kapasitas lima meter kubik ada 169 unit.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke