Langsung ke konten utama

94 Peserta Ikuti STQ Kecamatan Kramat Jati


Sebanyak 94 peserta mengikuti lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10). Nantinya juara akan mewakili Kecamatan Kramat Jati ke tingkat kota pada November mendatang.

Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, lomba STQ tingkat kecamatan ini digelar sesuai instruksi gubernur DKI Jakarta nomor 95/2018 tentang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran tingkat Provinsi DKI Jakarta ke XXV tahun 2018.

"Pemprov DKI pada MTQ 2018 di Medan berhasil meraih juara umum. Tentunya kita berharap para peserta STQ Kramat Jati ini juga bisa mewakili DKI pada MTQ 2019 mendatang," kata Eka Darmawan saat membuka pelaksanaan STQ.

Namun, yang lebih utama bagaimana agar para generasi muda bisa lebih memahami arti dan maka dari Alquran itu sendiri. Sehingga diharapkan kelak tercipta generasi yang berakhlaqul karimah.

Dalam STQ ini pihaknya menghadirkan tim juri dari LPTQ DKI, MUI, KUA dan DMI Kramat Jati. Pihaknya mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang mendukung terselenggaranya STQ ini. Kemudian diharapkan STQ ini juga menjadi ajang pengembangan wawasan bagi generasi muda.

Sementara, Ketua LPTQ  Kramat Jati, Burhanudin menambahkan, dalam lomba STQ ini ada sembilan cabang yang dilombakan. Yakni Tilawah Anak Putra, Tilawah Anak Putri, Tilawah Dewasa Putra, Tilawah Dewasa Putri. Kemudian Tahfidz satu Juz Putra, Tahfidz satu Juz Putri, Tahfidz lima Juz, Tahfidz 10 juz dan Tahfidz 30 Juz.

" Ada empat kriteria penilaian dalam STQ ini. Yaitu, tajwid, fasoha, makhroj dan lagu. Semua akan dinilai oleh tim juri yang sangat profesional, " tandasnya.

Dalam lomba STQ ini selain mendapatkan piala, juara 1 mendapat uang pembinaan Rp 1,5 juta, juara 2 Rp 1 juta dan juara 3 Rp 750 ribu.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.