Langsung ke konten utama

Pemkot Jakut Musyawarahkan Ganti Rugi Pembangunan Tol Sunter-Pulogebang


Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menggelar musyawarah penetapan ganti kerugian pada penggarap di atas lahan eks PT IGI RT 03/04, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, yang terdampak pembangunan Jalan Tol Sunter-Pulogebang.

Lurah Pegangsaan Dua, Abdul Buang mengatakan, keseluruhan tercatat ada sekitar  150 kepala keluarga yang menempati 86 bidang lahan terdampak pembangunan jalan tol tersebut.

"Musyawarah berjalan kondusif. Dalam dialog warga cenderung menerima penetapan harga dari tim apraisal," ujarnya, Selasa (30/10).

Dijelaskan Buang, pengantian dilakukan terhadap bangunan saja. Besaran nilai penawaran diberikan secara tertutup melalui amplop kepada masing-masing pemilik bangunan.

Tim apraisal yang terlibat dalam menetapkan besaran ganti rugi terdiri dari unsur Kemente rian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.

Setelah penetapan besaran ganti rugi, warga yang merasa keberatan bisa mengajukan keberatannya hingga 14 hari kerja ke depan. Bila mereka menerima besaran akan dilanjutkan pengumpulan berkas dan penyelesaian administrasi sebelum realisasi pencairan ganti rugi.

"Selama 14 hari kerja ke depan tim apraisal akan membuka posko di kelurahan. Bagi warga yang ingin mengurus tindaklanjutnya kita akan fasilitasi," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.