Langsung ke konten utama

Jakpus Bantu Pembuatan BPJS Kesehatan Penyandang Tuna Netra


Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat hari ini menerima perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Jakarta Pusat.

Audiensi dilakukan dalam rangka memperkenalkan pengurus baru periode 2018-2023.

Pada kesempatan, Ketua DPC Pertuni Jakarta Pusat, Muslich meminta bantuan Pemkot Jakarta Pusat terkait kemudahan akses kesehatan dan sarana penunjang untuk pelatihan bagi anggotanya yang 95 persen sebagai tukang pijat.

"Kami ingin dibuatkan BPJS Kesehatan. Karena selama ini kami tidak punya. Sehingga sulit untuk mengakses jika ingin berobat ujarnya, Senin (29/10).

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas, pihaknya siap membantu Pertuni dalam membuat BPJS Kesehatan.

"Kita buatkan untuk BPJS-nya. Kita minta data dan persyaratannya, n anti kita yang urus," katanya.

Ia juga juga menginstruksikan kepada suku dinas terkait agar segera mengajukan permohonan bantuan sarana dan prasana pelatihan.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.