Langsung ke konten utama

Pemkot Jakut Sosialisasikan Pembangunan Berkelanjutan


Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, menggelar sosialisasi pembangunan berkelanjutan. Kegiatan yang digelar di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Utara ini diikuti puluhan peserta perwakilan dari kelurahan, kecamatan, UKPD dan tokoh masyarakat.

Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Desi Putra mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pembangunan berkelanjutan, gambaran serta rencana aksi untuk lima tahun ke depan kepada masyarakat. Diharapkan, ini akan menjadi masukan bagi Pemkot Jakut untuk meningkatkan kualitas perencanaan.

"Kegiatan ini sebagai upaya menciptakan Jakarta Utara yang lebih baik. Kota tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, berkehidupan sehat dan kota sejahtera," ujar Desi Putra, Senin (29/10).

Dikatakan Desi, untuk mewujudkan kota yang lebih baik harus didukung perencanaan yang baik. Karena itu, tahapan perencanaan harus dipersiapkan secara matang. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), sambung Desi, merupakan agenda pembangunan global yang menyempurnakan MDGs.

" TPB tidak hanya memuat tujuan tetapi juga memuat cara pelaksanaan atau memastikan tercapainya semua tujuan," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.