Langsung ke konten utama

Plh Gubernur Lantik 440 Pejabat Fungsional


Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta, Saefullah melantik 440 pejabat fungsional dari sembilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Saefullah mengatakan, jabatan fungsional merupakan jabatan yang berfungsi dan memiliki tugas pelayanan fungsional dengan karakteristik tertentu.

"Jabatan fungsional ini memberikan kesempatan karir yang lebih terbuka, baik kesempatan menduduki jabatan di Eselon IV, III, II, hingga I," ujarnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/10).

Saefullah mengajak, para pejabat fungsional yang baru dilantik untuk bersama-sama bergerak cepat dan profesional melaksanakan berbagai program pembangunan sesuai kapasitasnya masing-masing.

Selain itu, sambungnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI harus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan etos kerja sebagai abdi negara maupun abdi masyarakat.

"ASN di Pemprov DKI juga harus mampu mewujudkan kota Jakarta yang Maju Kotanya dan Bahagia Warganya sesuai dengan visi misi Pak Gubernur,"  terangnya.

Saefullah mengingatkan, ASN di Pemprov DKI harus bebas dari korupsi, serta menjunjung tinggi integritas dan loyalitas.

"Mulai hari ini kita jadikan momentum untuk terus meningkatkan kinerja Pemprov DKI Jakarta melalui peningkatan kualitas dan akselerasi pelayan publik yang lebih profesional," tandasnya.

Sekadar diketahui, pelantikan dilakukan untuk 15 jenis jabatan fungsional di antaranya, dokter, bidan, perawat, penyuluh kesehatan masyarakat, guru, arsiparis, pengelola pengadaan barang/jasa, pengawas ketenagakerjaan, instruktur, dan auditor.

Adapun sembilan SKPD tempat bertugas pejabat fungsional yang baru dilantik terdiri dari, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah, dan Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa.

Kemudian, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, serta Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Satuan Polisi Pamong Praja.




Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.