Langsung ke konten utama

Veronica Wijaya Wakili DKI di Ajang Duta GenRe Tingkat Nasional


Setelah melalui rangkaian pemilihan yang ketat, Veronica Wijaya berhasil mewakili DKI Jakarta di ajang Duta Jakarta Barat dalam Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat nasional 2018 yang akan digelar 23 Oktober mendatang.

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi mengaku bangga atas terpilihnya Veronica Wijaya dari Jakarta Barat yang mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diajang pemilihan tersebut.

"Saya berpesan agar persiapannya dimaksimalkan agar Veronica Wijaya meraih juara dan mengharumkan nama DKI, khususnya Jakarta Barat," ujarnya, Selasa (16/10).

Dikatakan Rustam, GenRe merupakan program kerja BKKBN yang dikembangkan dalam rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mampu melangsungkan jenjang pendidikan, berkarier, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

"Ke depan, Duta GenRe DKI Jakarta ini dapat dilibatkan dalam kegiatan PKK di wilayah," jelasnya.

Sementara itu, Veronica Wijaya menjelaskan, selama dua bulan dirinya mengikuti coaching materi GenRe 2018. Pelatihan tersebut difokuskan pada program GenRe di antaranya  seputar kesehatan reproduksi, penyiapan kehidupan berkeluarga dan pembangunan keluarga melalui Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja yang ada di masyarakat, sekolah dan perguruan tinggi.

"Tujuan konseling agar anak muda terhindar dari pernikahan dini, seks bebas, narkoba dan mengurangi kenakalan remaja," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.