Langsung ke konten utama

Puskesmas Cipayung Gelar Kampanye Cuci Tangan


Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, menggelar kegiatan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS), Rabu (17/10). Kegiatan dilaksanakan di SDN Bambu Apus 04, MIN 16 dan di gedung Puskesmas.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung, Sunersi Handayani mengatakan, peringatan HCTPS ini merupakan sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya. Dengan menggalakkan perilaku cuci tangan menggunakan sabun oleh masyarakat.

"Melalui HCTPS ini diharapkan dapat memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya. Sejak dini anak-anak harus diajari pola hidup bersih dan sehat. Sehingga tercipta generasi yang sehat dan kuat," kata Sunersi Handayani.

Di SDN Bambu Apus 04, kegiatan diikuti oleh 766 siswa. Kemudian di MIN 16 oleh 300 siswa dan puskesmas diikuti 50 pasien. Dalam kegiatan ini, dokter mengajari dan mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun. Gerakan ini diikuti oleh siswa maupun para pasien di puskesmas.

Melalui kampanye seperti ini diharapkan anak-anak dapat memiliki budaya hidup bersih dan sehat. Minimal selalu membiasakan diri untuk cuci tangan setiap sebelum makan atau sebelum dan sesudah melakukan aktifitas kesehariannya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.