Langsung ke konten utama

Pemkot Jaksel akan Tertibkan Reklame Melanggar Aturan


Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan akan menertibkan dua reklame yang melanggar aturan di Jalan HR Rasuna Said, Kecamatan Setiabudi.

Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali mengatakan, penertiban reklame ini pasca Apel Penertiban Terpadu Penyelenggaraaan Reklame yang digelar di lapangan samping Gedung KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Setelah dicanangkan, malam ini dua reklame di seberang kantor KPK dan depan Tugu 66 akan ditertibkan," ujar Marullah, Jumat (19/10).

Menurutnya, reklame yang berdiri di white area se Jakarta Selatan telah dilakukan pengawasan dan pengendalian. 

"Dahulu namanya ruas jalan kendali ketat, saat ini dikenal white area telah diidentifikasi reklame yang berdiri akan dikenakan sanksi. Kami memberikan opsi pemilik reklame membongkar sendiri," ucapnya.

Sementara Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Selatan telah memasang peringatan di 16 reklame yang berada di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Kecamatan Setiabudi.

"Tanda peringatan yang dipasang bertuliskan 'Pelanggar Pasti Ditindak, Dukung Jakarta Tertib Reklame - nama wajib pajak telah Melanggar Perda No.9/2014 Tentang Penyelenggaraan Reklame," tandas Ujang Hermawan, Kasatpol PP Jakarta Selatan.




Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.