Langsung ke konten utama

Kadin DKI: Setahun Pemerintahan Anies, Ekonomi Jakarta Tumbuh Kondusif


Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI menilai, perekonomian di Ibukota tumbuh kondusif di satu tahun pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Selama satu tahun memimpin DKI, Anies dinilai telah melakukan berbagai terobosan dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan bergairah. Sehingga para investor tidak ragu masuk Jakarta.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, hingga akhir bulan lalu, nilai investasi di Ibukota sudah mencapai Rp 72 triliun dari target sebesar Rp 93,1 triliun.  

"Ini membuktikan investor sangat yakin dan bergairah menanamkan modalnya di DKI. Apalagi Pemprov DKI Jakarta sudah membentuk Jakarta Investment Center (JIC)," ujarnya, Rabu (17/10).

Sarman menyebutkan, di triwulan II tahun 2018, ekonomi DKI Jakarta tumbuh sebesar 5,93 persen atau mengalami kenaikan sebesar 2,15 persen jika dibandingkan triwulan sebelumnya. Angka pertumbuhan ini diprediksi bisa mencapai enam persen di akhir tahun menyusul suksesnya penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games.

"Peran Pemprov DKI Jakarta sebagai tuan rumah sangat besar dalam dua event internasional tersebut," ucapnya.

Ia juga mengapresiasi komitmen Anies dalam merespon keluhan pelaku usaha. Berbagai inovasi pelayanan perizinan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) DKI merupakan  bentuk responsif dari pelayanan perizinan yang semakin baik.

"Sebagai kota jasa dunia usaha, di Jakarta butuh kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha," tuturnya.

Sarman mengaku siap menjadi mitra strategis dan mendukung berbagai kebijakan serta program Pemprov DKI Jakarta.

"Kami siap bermitra,” tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.