Langsung ke konten utama

Disparbud Targetkan 36 Juta Wisatawan Nusantara Kunjungi Jakarta


D inas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 36 juta wisatawan nusantara (Wisnus) mengunjungi Jakarta pada tahun ini. 

"Tahun ini kami menargetkan sebanyak 36 juta wisatawan nusantara mengunjungi Jakarta," ujar Alberto Ali, Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Pariwisata Disparbud DKI Jakarta, Selasa (16/10).

Dikatakan Alberto, dari target tersebut hingga September 2018 sebanyak 24,3 juta wisatawan nusantara telah melakukan kunjungannya ke Jakarta. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara (wisman) pihaknya menargetkan sebanyak 2,8 juta wisatawan.

Jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawa mancanegara itu diperoleh pihaknya dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dan dari kunjungan ke sejumlah destinasi di Jakarta.

"Dari 2,8 juta wisman, hingga Agustus 2018 sebanyak 1,8 juta wisman telah mengunjungi Jakarta," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya masih optimistis target tersebut akan tercapai karena didukung adanya event-event besar di Jakarta, seperti Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, dan nanti juga ada event pameran Big Bang Jakarta 2018 yang diadakan pada 22 November 2018 hingga 1 Januari 2019.

"Kami opitimistis target 36 juta wisatawan nusantara tersebut akan tercapai," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.