Langsung ke konten utama

Wisata Belanja dan Sejarah Diminati Delegasi Asian Games


Selama perhelatan Asian Games 2018 wisata belanja dan sejarah yang ada di DKI Jakarta diminati para atlet, delegasi dan official dari negara-negara peserta Asian Games 2018.
Dijelaskan Asiantoro, tidak sedikit dari para atlet, delagasi dan official tersebut yang membeli produk baik olahan maupun produk kerajinan untuk dijadikan oleh-oleh maupun kenang-kenangan dari Indonesia."Dari empat paket wisata yang ditawarkan oleh pihaknya, paket wisata belanja dan sejarah menjadi paling diminati oleh para delegasi, atlet maupun official Asian Games 2018," tutur Asiantoro, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispabud), Selasa (28/8).
“Produk yang diminati berupa handicraft, baju dan syal batik, boneka maskot dan kaos Asian Games,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk paket wisata para delegasi itu lebih meminati paket wisata sejarah, seperti Monumen Nasional (Monas), Museum Bahari dan Kota Tua.
“Setelah perhelatan Asian Games, diharapkan semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Jakarta," tandasnya.

Artikel ini tayang di beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.