Langsung ke konten utama

Panitia Bulan Dana PMI 2018 Dikukuhkan


Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengukuhkan Panitia Bulan Dana PMI DKI Jakarta Tahun 2018.

Tahun ini, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekdaprov DKI Jakarta, Catur Laswanto bertindak sebagai Ketua Panitia Bulan Dana PMI yang akan berlangsung 1 September hingga 30 November 2018.

Anies menginginkan, lebih banyak lagi terobosan-terobosan baru dalam menggalang dana dari masyarakat agar yang terkumpul.

"Baru saja saya mengukuhkan Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta. Tahun lalu penggalangan dana berhasil mencapai Rp 15,1 miliar," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/8).

Anies menjelaskan, dana yang terkumpul tersebut akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam berbagai bentuk pelayanan amal dan sosial. Untuk itu, saya mengundang seluruh masyarakat ikut mendukung.

"Tahun ini, saya berharap pengumpulan dana PMI bisa meningkat minimal sebesar 20 persen," terangnya.

Anies meminta, pengelolaan sumber dana agar berpedoman pada prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam menyusun serta menyampaikan laporan pelaksanaan pengumpulan dana. Sehingga, hasil yang dicapai dan penggunaan dana operasional dapat dipublikasikan secara terbuka kepada masyarakat. 

“Saya menyampaikan apresiasi kepada pengurus PMI DKI Jakarta. Kami, Pemprov DKI berkomitmen untuk mendukung yang dibutuhkan di PMI DKI," tandasnya.





Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.