Langsung ke konten utama

Anies Tinjau JIBA dan Jalur Pedestrian di Jl Sudirman


Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau Jakarta International Baseball Arena (JIBA) di Rawamangun, Jakarta Timur.

Pada kesempatan itu Anies mengatakan, JIBA menjadi lapangan bisbol yang fasilitasnya diakui dan menjadi kebangaan Indonesia, khususnya Jakarta.

"Tadi senang sekali mendengar kabar tempat ini menjadi fasilitas lapangan baseball terbaik di Indonesia. Bahkan, di level dunia rangkingnya mencapai angka 9.5," ujarnya, Jumat (31/8).

Anies menambahkan, rencananya pada tahun 2021 JIBA akan menjadi tempat pelaksanaan kompetisi sofbol tingkat dunia.

"Kalau tidak ada halangan, Perbasasi akan melakukan pengumuman resmi. Sekarang sedang berproses," terangnya.

Usai meninjau JIBA, Anies melanjutkan kunjungan ke jalur pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Kehadirannya, sontak menyedot perhatian warga, mulai dari yang sekadar bersalaman hingga meminta untuk foto bersama.

Saat berada di trotoar dekat FX Sudirman, Anies
menyempatkan diri menyaksikan penampilan seniman-seniman yang sedang mementaskan musik reggae.

"Kita rencanakan dari awal adalah ingin membuat Jakarta sebagai ruang ekspresi seni dan budaya. Alhamdulillah, Jalan Jenderal Sudirman sudah tertata dengan baik, meski masih perlu disempurnakan," terangnya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Disparbud sudah menentukan beberapa titik lokasi untuk memfasilitasi pertunjukan musik di sore hari.

"Saya ingin menyebutnya Musik Tepi Barat. Sebab, pementasannya dilakukan di sisi barat Jalan Jenderal Sudirman," ungkapnya.

Anies menambahkan, terkait interval waktu penyelenggaraan akan dikaji lebih lanjut. Bisa menggunakan konsep mingguan atau beberapa hari sekali.

"Kami mengundang para seniman untuk memanfaatkan fasilitas yang kami siapkan. Sekarang baru musik, ke depan mungkin bisa performing art yang bervariasi," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.