Langsung ke konten utama

Pemprov DKI - PWI Jaya akan Gelar Anugerah Jurnalistik MHT Award ke-44


Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, akan menggelar anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin (MHT) Award ke-44, Oktober nanti.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Netti Herawati mengatakan, kegiatan rutin tahunan ini diselenggarakan untuk memberikan penghargaan terhadap karya jurnalisitk baik dalam bentuk tulisan, foto dan karikatur tentang Jakarta.

Kerja sama Pemprov DKI dengan PWI Jaya ini, ucap Netti, dapat menciptakan sinergi, khususnya di bidang komunikasi publik dan akses informasi kepada masyarakat Ibukota.

"Wartawan adalah mitra pemerintah dalam penyebaran informasi kepada masyarakat. Pemerintah juga bisa mendapat masukan dari karya jurnalistik," ujar Netti, Jumat (31/8).

Ketua Panitia Pelaksana Anugerah Jurnalistik MHT ke-44, Berman Nainggolan menjelaskan, untuk tahun ini ada 10 kategori karya jurnalistik yang dilombakan. Yaitu, artikel umum, editorial, foto, karikatur, artikel layanan publik, feature siaran radio, feature siaran televisi, berita online, jurnalistik olahraga, dan feature pewarta warga/citizen journalism.

"Karya-karya yang dilombakan adalah yang dipublikasikan pada periode 1 Juni 2017 hingga 31 Mei 2018. Untuk itu saya mengajak rekan-rekan jurnalis untuk turut mengirimkan karyanya kepada kami," ucap Berman.

Ketua PWI Jaya Endang Werdiningsih berharap, dengan adanya penghargaan ini para wartawan dapat lebih terpacu untuk menghasilkan karya yang berkualitas.

"Tentunya, karya yang dihasilkan tidak hanya menarik, tapi juga memenuhi kode etik jurnalistik," tandasnya.

Adapun karya dapat dikirim ke  email ke alamat panitiamht2018@gmail.com. Untuk pengiriman langsung dapat dialamatkan ke Kantor PWI Provinsi DKI Jakarta, Gedung Prasada Sasana Karya, Lantai 9, Jalan Suryopranoto No . 8, Jakarta 10130.

Pengiriman karya akan ditutup pada tanggal 14 September 2018. Saat ini panitia juga telah mulai mengumpulkan materi melalui kliping digital Pemprov DKI Jakarta, analisaberita.jakarta.go.id.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.