Langsung ke konten utama

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Pembangunan TPO Pejaten Barat


Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas saat pembangunan proyek Terowongan Penyebrangan Orang (TPO) antar sekolah Australian International School di Jalan Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
"Rekayasa lalu lintas tahap pertama mulai kita laksanakan pada tanggal 5 September sampai 31 Oktober 2018," ujar Andri Yansyah, Kepala Dishub DKI Jakarta, Kamis (30/8).Berdasarkan teknis pembangunan, TPO ini akan menghubungkan antar dua gedung sekolah yang ada di sisi utara dan selatan.
Ia menjelaskan, pada rekayasa lalu lintas tahap pertama, pihaknya akan mengalihkan lalu lintas dari arah timur simpang Pejaten menuju Kemang Barat melalui jalan detour di sisi selatan. 
Rekayasa dilakukan mengingat dilaksanakannya pengerjaan galian tanah dan pembuatan dinding terowongan di Jalan Pejaten Barat sisi selatan.
"Tahap kedua rekayasa dilakukan pada 2 November sampai 31 Desember 2018," katanya.
Menurut Andri, selama rekayasa lalu lintas, pihaknya akan mengalihkan arus lalu lintas dari arah barat Kemang yang akan menuju timur Simpang Pejaten melalui barat dengan menggunakan jalan detour sisi selatan.
Upaya tersebut dilakukan karena adanya pengerjaan galian tanah dan pembuatan dinding terowongan di Jalan Pejaten Barat sisi utara.
"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan," tandas Andri.

Artikel ini tayang di BERITAJAKARTA.ID

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.