Langsung ke konten utama

Wagub Luncurkan Layanan Bike Sharing di Kawasan Monas

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meluncurkan layanan bike sharing di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Selama dua bulan masa uji coba warga bisa menggunakan sepeda-sepeda yang telah disediakan secara gratis untuk berkeliling Monas.

"Kita ingin masyarakat hidup lebih sehat, terkoneksi dengan transportasi publik, serta ada perbaikan kualitas udara di Jakarta," ujarnya, Jumat (27/7).
Sandi mengatakan, layanan ini hadir atas kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Unit Pengelola (UP) Kawasan Monumen Nasional dan UP Jakarta Smart City berkolaborasi dengan GOWES selaku operator bike sharing.
Hadirnya layanan ini, sambung Sandi, tidak hanya dapat dinikmati oleh wisatawan lokal maupun luar Jakarta. Tapi, nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh tamu-tamu negara peserta Asian Games XVIII.
"Selain bisa memfasilitasi untuk berolahraga, layanan ini akan mendukung potensi wisata di Monas," terangnya.
Ia menginginkan, ke depan layanan ini bisa menjangkau secara lebih luas, sehingga semakin banyak warga yang tertarik untuk menggunakannya.
"Kita akan coba di beberapa lokasi lainnya. Private sector akan bekerja sama dengan Disparbud untuk lokasi pariwisata dan lokasi lainnya termasuk gedung-gedung di sekitar jalur utama," ungkapnya.
Sandi menambahkan, layanan bike sharing ini sangat mendukung terciptanya lapangan kerja baru, baik untuk kebutuhan teknis tim lapangan dan rencana implementasi di area publik.
"Tentunya, akan ada lebih banyak pekerja-pekerja yang direkrut jika bike sharing ini semakin berkembang," tuturnya.
Sementara, Direktur Utama PT Surya Teknologi Perkasa (GOWES), Iwan Suryaputra membeberkan, layanan ini sudah menggunakan Internet of Things (IoT) yang dapat memantau keberadaan sepeda.
"Secara teknologi, dari Jakarta Smart City juga bisa memantau secara real time arus pergerakan itu dari mana ke mana, hari apa, oleh siapa," tandasnya.
Untuk diketahui, selama masa uji coba ada 100 sepeda yang disediakan. Calon pengguna layanan bike sharing dapat mengunduh aplikasi GOWES di Play Store atau App Store.
Kemudian, pengguna bisa memindai QR Code yang terletak di bagian belakang sepeda agar kuncinya terbuka dan sepeda bisa digunakan. Apabila telah selesai digunakan letakan sepeda di titik parkir yang ditentukan kemudian gembok secara manual.

Artikel ini tayang di beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.