Langsung ke konten utama

16 Peserta Tafisa 2016 Lomba Barongsai di Ancol

 World Dragon & Lion Dance Championship Meriahkan Tafisa 2016 di Ancol
(Foto : Aldi Geri Lumban Tobing / Beritajakarta.com)
Sebanyak 16 peserta Tafisa World Games 2016 unjuk kebolehan memainkan barongsai dan liong dalam perlombaan World Dragon & Lion Dance Championship di Econvention Hall, Ancol, Jakarta Utara.

Pantauan Beritajakarta.com, 16 peserta Tafisa yang ikut serta dalam perlombaan ini di antaranya berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bangka Belitung, Laos, Brunei, Hongkong, Thailand dan Vietnam.
Kehadiran para suporter dari mancanegara membuat perlombaan semakin meriah. Sebuah layar LED berukuruan 3x3 meter menayangkan perolehan nilai dari masing-masing delegasi yang berkompetisi.
Ketua Umum Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia, Nurdin Purnomo mengatakan, total keseluruhan peserta Tafisa 2016 yang ikut sekitar 36 peserta.
"Kalau hari ini tradisional barongsai. Besok barongsai tonggak, pesertanya enam atau tujuh peserta," katanya di lokasi, Senin (10/10).
Ia menjelaskan, World Dragon & Lion Dance Championship di Tafisa 2016 ini merupakan perlombaan barongsai dan liong yang pertama di kali diselenggarakan di multievent berskala internasional.
"Para peserta yang juara akan mendapatkan medali emas perak, dan perunggu, tropi dan sertifikat," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.