Langsung ke konten utama

Sudin Dukcapil Jaksel Terbitkan 51.973 KIA


Suku Dinas Kependudukan dan Penc atatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Selatan sejak Januari-November 2018, telah menerbitkan sebanyak 51.973 Kartu Identitas Anak (KIA).

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Selatan, Abdul Haris merinci, untuk Kecamatan Tebet telah diterbitkan 1.024 KIA, Setiabudi 1.617 KIA, Mampang Prapatan 7.294 KIA, Pasar Minggu 8.517, Kebayoran Lama 4.644 KIA, Cilandak 7.040 KIA, Kebayoran Baru 5.077 KIA, Pancoran 3.851 KIA, Jagakarsa 4.851 KIA, dan Kecamatan Pesanggrahan 5.640 KIA.

"Untuk KIA yang dicetak di Sudin Dukcapil Jakarta Selatan sebanyak 480 KIA, RSUD Pasar Minggu 1.719 KIA, RSUP Fatmawati 167 KIA, RSUD Jatipadang  22 KIA, RSUD Kebayoran Baru enam KIA, dan RSUD Mampang Prapatan sebanyak 24 KIA,” ujarnya, Senin (17/12).

Haris menjelaskan, saat ini juga terdapat 537 KIA yang masih dalam tahap proses, 237 merupakan permohonan dari 237 Panti Nugraha Pondok Labu, dan 300 lainnya melalui Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang ada di Jakarta Selatan.

"Kami memberikan kemudahan layanan administrasi kependudukan termasuk KIA, di antaranya melalui program Sistem Integrasi Layanan Kependudukan (Si Dukun) 3 in 1 bagi bayi lahir di rumah sakit. Sehingga, mereka bisa mendapatkan tiga berkas sekaligus yakni, Akta Kelahiran, KIA, dan BPJS Kesehatan,” tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.