Langsung ke konten utama

Pelajar dan Guru di SMKN 62 Dilatih Tangani Dini Kebakaran


Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan menggelar sosialisasi dan pelatihan penanganan dini kebakaran di SMK Negeri 62, Jalan Gabun II, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa.

Kepala Regu Group A Sektor X Kecamatan Jagakarsa Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Musonip mengatakan, pelatihan diikuti sekitar 410 peserta, yang merupakan para murid maupun guru.

"Mereka sangat antusias sekali mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kebakaran," ujarnya, Selasa (18/12)

Musonip menjelaskan, materi praktik yang diberikan meliputi pemadaman api menggunakan peralatan sederhana seperti karung basah hingga memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

"Kita juga memberikan edukasi terkait tupoksi dan peran Sudin Gulkarmat. Tidak hanya itu, para peserta juga diajarkan tata cara menginformasikan, bertelepon dan berkoordinasi apabila terjadi kebakaran," terangnya.

Ia menambahkan, jika terjadi peristiwa kebakaran maupun kebutuhan penyelamatan dapat menghubungi kantor Damkar Sektor X Jagakarsa melalui telepon di 021-0217822993, atau Kantor Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan di 021-7515054.

"Masyarakat juga bisa menghubungi kontak Jakarta Siaga melalui nomor 112," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.