Langsung ke konten utama

Pawai Juara Persija, Dinas LH Kerahkan 15 Toilet Mobile


Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pawai trofi juara Persija dalam kompetisi Liga 1, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta akan mengerahkan 15 toilet mobile VIP.

Adapun lokasi penempatan toilet tersebut yakni, di sekitar Patung Panahan Gelora Bung Karno sebanyak empat unit bus toilet VIP beserta dua unit truk tangki air bersih dan satu unit truk tangki air kotor.

Kemudian, di kawasan Patung Kuda depan Gedung Indosat sebanyak empat unit bus toilet VIP dan satu unit truk tangki air bersih.

Sementara, untuk di halaman dan sekitar Balai Kota DKI Jakarta ditempatkan tujuh unit bus toilet VIP, serta tiga unit truk tanki air bersih dan satu truk tanki air kotor.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya juga akan mengerahkan 250 personel pasukan oranye sebagai regu comot sampah di sepanjang rute pawai trofi.

"Kita juga akan menambah tempat-tempat sampah di lokasi strategis yang dekat dengan titik keramaian massa. Tidak hanya itu, kita juga siap mengerahkan road sweeper untuk pemnersihan sampah," ujarnya, Jumat (14/12).

Isnawa menambahkan, dirinya mengapresiasi peran The Jakmania yang telah ikut membersihkan sampah di Stadion Utama GBK pada laga Persija melawan Mitra Kukar, Minggu (9/12) lalu.

"Perayaan besok, sesuai pesan Pak Gubernur kita juga ingin mengirimkan pesan kepada warga Jakarta dan masyarakat Indonesia, bahwa pendukung Persija Jakarta adalah pendukung yang tertib dan rapi," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Setdaprov DKI Jakrta, Firmansyah menuturkan, pengerjaan panggung, serta sarana dan prasarana untuk kelancaran acara besok terus dikebut.

"Kita menyiapkan panggung hiburan di Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, akan disiapkan tiga layar besar di luar halaman Balai Kota," tandasnya.







Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke