Langsung ke konten utama

Konstruksi Papan Reklame di Jl Letjen S Parman Dibongkar


Konstruksi papan reklame di Jl Letjen S Parman, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dibongkar petugas lantaran diketahui melanggar aturan.

Pantauan beritajakarta.id, dalam pembongkaran tersebut dikerahkan belasan petugas gabungan, baik dari unsur Satpol PP, Badan Pajak dan Retribusi Daerah, serta Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CTKRP). Selain itu, turut dikerahkan satu unit crane.

Pembongkaran reklame dimulai Kamis (13/12) pada pukul 23.00 WIB hingga Jumat (14/12) dini hari. Konstruksi reklame yang dibongkar dipotong dalam bagian-bagian kecil untuk mempermudah pengerjaan dan proses pengangkutan menuju gudang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, penertiban mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 148 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame.

"Pemprov DKI sudah memberikan tenggat waktu hingga 6 Desember agar pemilik reklame melakukan pembongkaran sendiri. Karena tidak dilaksanakan, maka dilakukan penertiban oleh tim gabungan," ujarnya, Jumat (14/12).

Edy menjelaskan, reklame yang ditertibkan di Jalan Letjen S Parman berdiri di zona White Area atau Kawasan Kendali Ketat.






Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.