Langsung ke konten utama

Delapan Bangunan Liar di Duren Sawit Ditertibkan


Delapan bangunan semi permanen yang berdiri ilegal di bantaran Kali Buaran, RW 10, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur ditertibkan.

Penertiban delapan bangunan tersebut melibatkan 95 petugas gabungan dari berbagai unsur. Penertiban bangunan di lokasi dilakukan dengan satu unit alat berat. Tanpa waktu lama, seluruh bangunan dibongkar hingga rata dengan tanah. Sementara puing sisa bangunan diangkut menggunakan truk untuk dibuang ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Kasatpol PP Kecamatan Duren Sawit, Andik Sukaryanto mengatakan, sebelum ditertibkan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan surat peringatan. Namun karena tidak diindahkan, bangunan liar yang dihuni para pemulung tersebut akhirnya dibongkar.

“Pemilik bangunan tetap membandel, sehingga dilakukan penertiban hari ini,” ujarnya, Selasa (18/12).

Dikatakan Andik, keberadaan bangunan liar yang berdiri sejak 10 tahun lalu ini kerap dikeluhkan warga. Sebab, hampir setiap hari banyak gerobak pemulung yang diparkir di pinggir jalan.

"Bangunan liar di lokasi juga menjadi tempat penyimpanan barang bekas. Jadi membuat kumuh lingkungan sekitar," katanya.

Andik menambah kan, dalam kegiatan ini, pihaknya mengerahkan 95 petugas gabungan dari unsur kelurahan, kecamatan, Satpol PP, PPSU dan TNI serta Polri.

"Rencananya lahan tersebut akan dikembalikan ke fungsinya sebagai jalur hijau," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.