Langsung ke konten utama

745 Paket Pangan Murah Habis Terjual di Pulau Tidung


Sebanyak 745 paket pangan murah yang disediakan PD Dharma Jaya di halaman Kantor Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu habis dibeli warga.

"745 paket pangan murah habis terjual. Warga memanfaatkan betul paket pangan murah ini," ujar Cecep Suryadi, Lurah Pulau Tidung, Selasa (18/12).

Cecep menuturkan, sebelum paket pangan murah digelar, pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak pagi hari. Namun layanan pangan murah baru dibuka pukul 15.00 hingga 16.00 karena kapal yang membawa logistik terganggu cuaca buruk.

"Yang boleh beli paket pangan murah ini hanya pemegang KJP Plus, PJLP, PPSU dan pengelola RPTRA dengan syarat membawa ATM Bank DKI," katanya.

Sementara itu, Zaini, warga Pulau Tidung mengaku senang dengan adanya paket pangan murah ini.

"Cukup membantu meringankan  beban warga. Harganya murah di bawah harga pasar," tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam kegiatan pangan murah ini, lima kilogram beras premium dijual seharga Rp 30 ribu, satu kilogram daging sapi Rp 35 ribu, satu kilogram daging ayam Rp 8 ribu.

Kemudian 15 butir telur ayam dijual seharga Rp 10 ribu, satu kilogram ikan kembung Rp 13 ribu dan 24 susu UHT Rp 30 ribu.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.