Langsung ke konten utama

392 Meter Pagar Pengaman Jalan Sudah Terpasang di Jaktim


Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur telah memasang 392 meter pagar pengaman jalan (guard rail) di wilayahnya sepanjang tahun 2018. Pemasangan pagar pengaman dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di jalan.

Kepala Seksi Lalu Lintas Sudinhub Jakarta Timur, Andreas Eman mengatakan, pemasangan guard rail ini atas permintaan masyarakat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Guard rail dipasang di bantaran saluran penghubung (PHB) agar pengendara tidak sampai mengalami kecelakaan lalu lintas," ujarnya, Senin (17/12).

Ia menyebutkan, anggaran untuk pemasangan 392 meter guard rail ini dialokasikan Rp 300 juta. Titik pemasangannya masing-masing tersebar di saluran PHB Rawamangun dan Jalan Bangunan Timur, Pulogadung sepanjang 92 meter.

Kemudian di Jalan Balai Rakyat,  Duren Sawit sepanjang 76 meter, dan Jalan Dermaga Baru Duren Sawit sepanjang 28 meter. Selain itu di Jalan SMU 9 Angkasa  sepanjang 32 meter, Jalan Irigasi Cakung Timur sepanjang 100 meter dan di Jalan Kramat Tiu, Setu, Cipayung sepanjang 64 meter.

"Tahun depan juga masih ada lagi. Usulannya mencapai 152 unit atau sepanjang 608 meter. Tapi kita masih evaluasi lagi di lapangan," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.