Langsung ke konten utama

UP PTSP Cengkareng Gelar Goes To Market


Unit Pelayanan (UP) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menggelar layanan Goes To Market di sejumlah pasar tradisional, Jumat (19/10). Layanan jemput bola ini bekerja sama dengan KPP Jakarta Cengkareng dan Bank DKI. 

Kepala UP PTSP Kecamatan Cengkareng, Lindawaty mengatakan, layanan Goes To Market sudah digelar sejak Selasa (16/10) di Pasar Jaya Cengkareng Timur dan PD Pasar Jaya Ganefo Cengkareng Barat. Ini diperuntukkan bagi pedagang kecil untuk mengurus Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), penerbitan NPWP dan konsultasi seputar peminjaman modal ke perbankan.

"Pelayanan perizinan jemput bola di kedua pasar ini, kami menerbitkan 99 IUMK kepada pedagang di PD Pasar Jaya Cengkareng Timur dan 43 IUMK di Pasar Ganefo," kata Lindawati, Jumat (19/10).

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini telah menerbitkan sebanyak 315 dari total target 450 IUMK bagi pedagang kecil di enam kelurahan. 

"Sebanyak 315 IUMK yang telah diterbitkan terdiri dari 83 anggota program OK OCE atau pembinaan kewirausahaan terpadu dan 228 pedagang kecil secara mandiri yang berjualan di pasar tradisional dan umum," ujarnya.

Ia menambahkan, memberikan layanan IUMK, pedagang juga dapat mengurus NPWP dan konsultasi dengan perbankan yakni Bank DKI untuk mendapatkan pinjaman modal. 

"Layanan Goes To Market juga akan digelar di Lokasi Binaan Pasar Rawa Buaya untuk menjangkau pedagang binaan dari Sudin KUKMP Jakarta Barat," tandasnya.




Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.