Langsung ke konten utama

PT MRT Jakarta Lakukan System Acceptance Test


PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap system acceptance test (SAT) terhadap sistem rangkaian kereta MRT Jakarta Fase I yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Pemeriksaan tersebut dilakukan sejak 9 Agustus hingga akhir Januari 2019.

"SAT ini penting dilakukan sebagai bagian dari testing and commissioning atau  pemeriksaan dan pengecekan sebelum dilakukan uji coba operasi," tutur William P Sabandar, Direktur Utama MRT Jakarta, Rabu (17/10) .

Dijelaskan William, system acceptance test dilakukan dengan tujuan memeriksa dan mengecek keseluruhan sistem MRT mulai dari sistem persinyalan, sistem kelistrikan, sistem telekomunikasi, trackwork atau sistem rel kereta, Overhead Contact System (OCS) atau listrik aliran atas, platform screen door, dan seluruh sistem informasi yang ada di depo maupun stasiun.

"Pengecekannya dilakukan dengan cara statis atau pengecekan terhadap setiap sistem dan pengecekan secara dinamis atau memeriksa sistem dengan menjalankan kereta (rangkaian kereta pertama)," jelasnya.

Ia menambahkan, setelah melakukan pengecekan terhadap sistem pada Desember mendatang pihaknya juga akan melakukan pengecekan kereta MRT hingga pertengahan Februari 2019 atau sebelum kereta MRT resmi beroperasi.

"Pada tahap ini, kereta kedua akan mulai dijalankan untuk mengecek kereta sampai kereta ke-16," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.