Langsung ke konten utama

Kampung Kerukunan di Rawa Buaya Diresmikan


Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Zen meresmikan Kampung Kerukunan di RW 08, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jumat (19/10). Wilayah ini menjadi percontohan untuk kemudian bisa diikuti oleh RW lainnya di Jakarta Barat.

Dikatakan M Zen, gagasan Kampung Kerukunan dicetuskan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tingkat kota. Dengan adanya Kampung Kerukunan, diharapkan bisa membuahkan zero intoleran, tawuran dan narkoba.

"Hari ini, diresmikan kampung kerukunan Rawa Buaya yang pertama di Jakarta Barat, bahkan DKI Jakarta. Nantinya, semua kecamatan memiliki kampung serupa," ujar M Zen, Jumat (19/10).

Ia mengungkapkan, wilayah RW 08 Rawa Buaya dipilih menjadi percontohan berdasarkan hasil survei dan pendataan dari FKUB Jakarta Barat serta melibatkan Polri dan TNI.

"Ke depan, program ini akan dievaluasi sekaligus ada bantuan melalui program yang dilaksanakan insitusi terkait untuk mengatasi ketiga masalah tersebut," ucapnya.

Ketua FKUB Jakarta Barat, H Tatang Firdaus menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim guna melakukan pemetaan wilayah lain untuk pembentukan Kampung Kerukunan.

"Kampung Kerukunan yang siap diresmikan dalam waktu dekat yakni di Kebon Jeruk, Tanjung Duren, Taman Sari dan Kamal," jelasnya.

Ia menambahkan, berbagai  kegiatan dalam program ini di antaranya kerja bakti, senam dan ngopi bersama.

"Tujuan dari kegiatan ini agar terjadi interaksi antar warga yang berbeda agama dan suku, namun memiliki satu pemahaman bersama dan rasa kekeluargaan," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.