Langsung ke konten utama

Gubernur Serahkan Bonus untuk Kontingen MTQ DKI


Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan penghargaan dan bonus uang kepada kafilah DKI Jakarta yang berhasil meraih gelar juara umum di ajang MTQ Nasional XXVII Tahun 2018 di Provinsi Sumatera Utara, 4 -13 Oktober lalu.

Dalam sambutannya, Anies mengaku senang dengan kontingen DKI yang berhasil menyabet 10 medali emas, tiga perak, serta lima perunggu. Menurut gubernur, mereka telah mewujudkan tekad yang diamanatkan sebelum berangkat ke Sumatera Utara. 

"Ini hasil kerja keras, hasil latihan panjang. Ini adalah kebanggaan tersendiri. Semoga memberikan motivasi kepada masyarakat Jakarta, memahami, menghayati, mengamalkan isi Al Quran," ujar Anies, Kamis (18/10).

Anies berharap, prestasi yang sudah diraih ini bisa dipertahankan pada MTQ Nasional tahun 2020 nanti. Dia juga ingin, para kafilah DKI bisa menjadi panutan masyarakat.

"Kita berharap teman-teman semua menjadi inspirasi. Dan kepada wali kota tolong jadikan ini contoh di lingkungan masing-masing," tambah Anies.

Pada kesempatan ini, gubernur memberikan bonus uang sebesar Rp 100 juta kepada kafilah peraih medali emas, peraih perak Rp 70 juta, dan perunggu mendapatkan Rp 50 juta.

"Saya harap ini dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya.

Sementara, Kepala Biro Dikmental DKI Jakarta, Hendra Hidayat menjelaskan, DKI terakhir kali menjadi juara umum MTQ Nasional pada 2012 silam di Ambon.

"Kini kita kembali juara umum. Mereka telah menjawab harapan warga Jakarta dengan kemenangan, kebanggaan dan kehormatan," tandasnya.



Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.