Langsung ke konten utama

Bazis Jaktim Luncurkan Mal Sadar Zakat dan Amal Sosial


Kantor Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (Bazis) Jakarta Timur meluncurkan program Mal Sadar Zakat dan Amal Sosial, Rabu (17/10). Kegiatan ini bekerja sama dengan sebuah mal di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara.

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengapresiasi jajaran Bazis dan pengelola mal yang telah bersepakat menyelenggarakan kegiatan tersebut. Diharapkan kegiatan ini diikuti oleh pengelola mal lainnya di Jakarta Timur.

"Mal ini titik pertemuan masyarakat dengan jumlah banyak. Program ini sangat bermanfaat karena untuk kegiatan sosial dan ladang amal," kata Anwar.

Anwar pun berharap kegiatan ini berjalan lancar dan berhasil mengumpulkan ZIS dengan jumlah besar.

Sementara, Kepala Bazis Jakarta Timur, Dwi Busara menambahkan, program Mal Sadar Zakat dan Amal Sosial ini merupakan program besar di tahun 2018. Program ini memiliki misi mulia yakni mengubah mustahik menjadi muzaki.

Dengan program ini maka di mal akan disiapkan gerai unit pengumpul zakat (UPZ) yang dikelola Bazis. Kegiatan berlangsung dari tanggal 17 hingga 31 Oktober. Gerai dibuka setiap hari mulai pukul 12.00 hingga 20.00.

"Dipilihnya mal sebagai media sosialisasi zakat karena mal merupakan pusat interaksi sekaligus aktiv itas transaksi. Target kami perolehan ZIS di mal ini mencapai Rp 500 juta," tandasnya.


Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.