Langsung ke konten utama

Anies Apresiasi Penggalangan Bantuan untuk Korban Gempa Sulteng oleh PPSU


Kelompok petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI yang tergabung dalam 'Jakarta Elite Squad', menggalang dana bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan menjual pin baju dan topi.

Uang sebesar Rp 26.143.000 yang berhasil mereka kumpulkan dari penjualan pin baju dan topi ini, Jumat (19/10), secara simbolis diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk selanjutnya disalurkan kepada korban bencana di Sulteng melalui posko bantuan yang ada di Balaikota.

"Mereka mengumpulkannya dengan membuat pin baju dan topi untuk dijual. Hari ini saya terima dananya sebesar Rp 26.143.000," ujar Anies, saat menerima kedatangan rombongan perwakilan petugas PPSU tersebut di Balaikota.

Anies menyatakan, sangat mengapresiasi langkah petugas PPSU yang membentuk forum komunikasi silahturahmi untuk penggalangan dana sosial ini.

"Saya sampaikan terimakasih. Insya Allah ini (bantuan) sebagai catatan amal ibadah. Dan (aksi mereka) menunjukan bahwa meskipun kita jauh, masih bisa ikut membantu," tambah Anies.

Deny salah seorang petugas PPSU yang tergabung di 'Jakarta Elite Squad' mengatakan, kelompok yang mereka dirikan ini tak punya struktur resmi. Hanya ada beberapa pihak internal mengkoordinir kegiatan penggalangan dana bantuan untuk korban bencana di Sulteng, saat mereka usai bekerja .

"Kita berhasil mengumpulkan uang dalam waktu seminggu, mulai 3 hingga 10 Oktober. Kita bergerak di luar jam kerja agar tidak mengganggu kinerja," tandasnya.





Artikel ini tayang di - Beritajakarta.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.