Langsung ke konten utama

Warga Rusun Minta Armada Bus Sekolah Ditambah

Warga Rusun Inginkan Armada Bus Sekolah Ditambah
Sumber: beritajakarta.com
Warga Rusun Pulogebang, Cakung, antusias dengan layanan bus sekolah ke dalam rusun. Namun, mereka berharap jumlah layanan bus ditambah sehingga anak-anak tidak perlu menunggu lama untuk pergi ke sekolah.

Maria (36), salah seorang warga rusun, mengaku sangat senang dengan kehadiran bus sekolah. Ia berharap layanan gratis ini terus ditingkatkan agar anak-anak merasakan lebih aman dan nyaman.
"Bus sekolah ini sangat bagus membantu anak-anak di rusun untuk pergi ke sekolah. Kalau bisa ya busnya ditambah agar tidak lama menunggu," katanya, Kamis (1/9).
Indri (12), salah satu pelajar SMPN 262 Kayu Tinggi, Cakung, yang tinggal di Blok A3 nomor 212, Rusun Pulogebang mengaku setiap hari diantar jemput bus sekolah. Ia juga merasakan keamanan dan kenyamanan karena bus dilengkapi fasilitas AC dan musik.
"Sangat senang ada bus sekolah. Hanya nunggunya lama, sampai setengah jam," kata Indri.
Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dishubtrans DKI Jakarta, Daud Sjamsuridjal mengatakan, pelayanan di rusun tergantung permintaan pihak rusun. Sebab umumnya jam sekolah berbeda-beda, ada yang masuk pagi dan siang. Bahkan ada juga yang masuk jam 09.00 atau 10.00 sehingga tidak seluruhnya bisa ter-cover.
"Ada sejumlah pelajar yang jam sekolahnya tidak sama. Sehingga tidak ter-cover bus sekolah. Namun mereka kita layani dengan diantar menggunakan sepeda motor oleh petugas lapangan kami," ujar Daud.
Ditambahkan Daud, pelayanan antar jemput pelajar di rusun akan terus ditingkatkan. Jika perlu penambahan armada, pihaknya akan mengusulkan penambahan armada baru di tahun 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.