Langsung ke konten utama

DPRD Desak BP THR Lokasari Dibubarkan

BP THR Lokasari Akan Dibubarkan
Sumber: beritajakarta.com
Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI mendesak Badan Pengelola Taman Hiburan Rakyat (BP THR) Lokasari di Taman Sari, Jakarta Barat dibubarkan.

Desakan ini diserukan karena anak usaha milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tersebut selama ini dinilai tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kontribusi PAD dari BP THR Lokasari kurang dari Rp 500 juta selama bertahun-tahun. Padahal aset DKI di sana tanah komersil. Kita minta dibubarkan saja," ujar Mohamad Taufik, Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta saat membahas rancangan KUPA-PPAS Perubahan APBD 2016, Kamis (1/9).
Taufik juga meminta Badan Usaha Milik Daerah dan Penanaman Modal (BUMDPM) DKI Jakarta untuk menginventarisir seluruh aset milik Pemprov DKI. Mereka pun diminta menjelaskan BUMD mana saja yang menguntungkan atau sebaliknya.
"Itu PT JIEP BUMD atau gimana ? Berapa kontribusinya ke PAD DKI? Begitu pula KBN, itu dana PMP yang sudah masuk triliunan, tapi berapa besaran pendapatan yang masuk ke kas daerah," tanyanya.
Kepala Bidang BUMD, BUMDPM DKI Jakarta, Riyadi mengutarakan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta saat ini telah mengeluarkan tiga rekomendasi terhadap keberadaan BP THR Lokasari.
Ia menyebutkan, rekomendasi pertama yakni aset BP THR Lokasari dilimpahkan ke BUMD DKI lainnya. Kedua, diserahkan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Ketiga, dibentuk sebagai BUMD baru. 
"Berdasarkan kajian kami yang paling dimungkinkan aset BP THR Lokasari dikembalikan ke BPKAD DKI yang saat ini sedang dalam proses," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.