Langsung ke konten utama

22 Wanita Penghuni Ruko di Pinangsia Terjaring Operasi Binduk

 22 Wanita Pemandu Karaoke Terjaring Biduk di Pinangsia
Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 22 perempuan terjaring operasi bina kependudukan (Binduk) di salah satu ruko yang dijadikan mess, di Jalan Kemukus, Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (1/9).

Camat Taman Sari, Paris Limbong yang memimpin binduk mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga sekitar terkait adanya ruko yang dijadikan mess tersebut. Sehingga pihaknya bersama Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Satpol PP, TNI dan Polisi langsung melakukan pemeriksaan ke lokasi.
"Kita lakukan operasi binduk dalam rangka tertib administrasi kependudukan dan menjaga lingkungan dari kegiatan negatif," ujar Paris, Kamis (1/9).
Menurut Paris, dari 22 orang tersebut, hanya tiga yang tidak memiliki KTP DKI. "Hanya tiga, KTP Semarang, Bogor dan Indramayu. Selebihnya punya KTP DKI," ucap Paris.
Mereka langsung digiring petugas ke kantor kecamatan untuk dilakukan pendataan. Selain itu petugas juga mengharuskan mereka membuat Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
Paris pun mendapati bahwa bangunan ruko tersebut tidak memiliki izin untuk dijadikan mess.
Selain di mess tersebut, petugas juga menyisir kosan dan permukiman sekitar. Ada 56 warga lainnya yang juga terjaring operasi binduk karena tidak melengkapi dokumen kependudukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.