Langsung ke konten utama

KPAK Jaktim Kejar Input Data ke E-Aset

KPAK Jaktim Kejar Input Data ke E-AsetKantor Pengelolaan Aset Kota (KPAK) Jakarta Timur baru menginput aset dari 75 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang ada di wilayahnya ke sistem informasi aset (SIA) atau e-aset.

"Sejauh ini dari target 152 SKPD, yang sudah dimasukkan ke SIA, baru 75 SKPD. Selebihnya dilakukan menyusul secara bertahap "
Kepala Kantor Pengelolaan Aset Kota (KPAK) Jakarta Timur, Riswan Sentosa mengatakan, di wilayahnya ada 152 SKPD/UKPD dengan total nilai aset mencapai Rp 21 triliun. Dengan rincian nilai aset di kantor sudin, wali kota, RSUD, Puskesmas, UPT mencapai Rp 20 triliun. Kemudian aset di kantor kelurahan dan kecamatan Rp 1 triliun.
"Sejauh ini dari target 152 SKPD, yang sudah dimasukkan ke SIA, baru 75 SKPD. Selebihnya dilakukan menyusul secara bertahap," kata Riswan, Kamis (14/7).
Setiap hari pihaknya terus melakukan dan pengawasan terhadap aset-aset milik Pemprov DKI itu. Baik yang sudah masuk dalam SIA maupun belum. Upaya ini dilakukan agar seluruh aset yang ada tidak hilang.
Menurutnya, aset yang tercatat ini belum termasuk aset di sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan Sudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 1 dan 2. Diketahui jumlah aset di dua Sudin Pendidikan yang akan dimasukkan ke dalam SIA ini mencapai 658 aset. Rinciannya, dari wilayah 1 ada 353 aset dan wilayah 2 ada 305 aset.
Saat ini sedang dalam proses pemasukan ke program SIA. Bahkan dari 658 aset itu, 137 di antaranya sudah dibuatkan berita acara (BA) rekontruksi, sebagai langkah awal untuk dimasukkannya dalam program SIA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.