Langsung ke konten utama

Djarot Kaji Kenaikan Anggaran KIP

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berencana menaikkan anggaran Komisi Informasi Publik (KIP) pada tahun 2017. Kenaikan anggaran diantaranya meliputi honor pegawai hingga anggaran sosialisasi.


" Kalau anggarannya enggak ada, bisa kurus mereka-mereka ini. Tahun depan harus ada ini anggarannya"
"Kalau anggarannya enggak ada, bisa kurus mereka-mereka ini. Tahun depan harus ada ini anggarannya," kata Djarot‎ saat menerima kunjungan komisioner KIP DKI Jakarta, Kamis (14/7).
Menurut Djarot, keberadaan KIP DKI Jakarta sangat membantu Pemprov DKI. Khususnya ‎mensosialisasikan program-program dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) pada warga.
Selain sosialisasi, KIP DKI Jakarta juga membantu menyaring informasi yang tidak benar. Dengan begitu, Pemprov DKI Jakarta bisa mengambil tindakan terhadap informasi yang tidak benar.‎
"‎Transparansi itu penting, tapi banyak juga disalahgunakan untuk pemerasan. Kalau ada sengketa kami bisa tuntut mereka yang menyampaikan informasi tidak benar. Nah Filterisasi dari KIP ini yang kita manfaatkan," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua KIP DKI Jakarta, Gede ‎Narayana menyampaikan, sejak awal tahun ini lembaganya kesulitan menjalankan tupoksi. Hal tersebut lantaran anggaran sosialisasi hingga honorarium pegawai KIP yang tak kunjung naik sejak Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Alurnya saya cantumkan di bundelan (laporan) itu Pak. Ada dua, satu untuk Wagub dan satu lagi untuk Pak Gubernur," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.