Langsung ke konten utama

Lahan Pertanian Sayur di Kemayoran Panen

Sumber : beritajakarta.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melakukan panen sayuran di pertanian kota yang terletak di RW 14/06 Komplek Angkasa Pura, Kemayoran. Meskipun ditanam dengan lahan yang tidak luas, ada 3 jenis sayuran yang bisa dipanen.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, dengan panen sayuran ini menunjukkan sebenarnya Jakarta berpotensi memiliki banyak lahan pertanian. Karena dengan sistem yang sudah dikembangkan, menanam sayur dengan lahan terbatas pun bisa menghasilkan yang berkualitas.
“Konsep pertanian kota seperti ini sangat praktis, tidak memakan lahan luas. Cukup dengan menggunakan pot atau polibag, kita semua bisa menanam sayuran,” ujar Arifin, Jumat (28/8).
Ketiga jenis sayuran hari ini dipanen adalah Pak Coy sebanyak 25 kilogram, bayam 10 kilogram dan kangkung 20 kilogram. Sebagian besar hasil panen ini langsung diborong oleh pedagang sayur yang ada di kawasan tersebut. Setiap jenis sayur dijual seharga Rp 5000 per ikat ukuran besar.
Arifin mengatakan, program pertanian kota saat ini sedang digalakkan di wilayahnya. Saat ini sudah ada 3 lokasi pertanian kota. Masing-masing di Kelurahan Kebon Kosong, Kelurahan Tanah Tinggi, dan di Kelurahan Menteng. "Hasil yang dipanen di pertanian kota ini sama dengan sayur yang ditanam di ladang atau di kebun. Sehingga tidak ada alasan lagi lahan sempit untuk menanam sayur," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.